SELAMAT DATANG DI KABAR MAHASISWA PAPUA

Breaking News

Mahasiswa Mengila Kuliah Corona Virus Covid-19


Dok foto 
(KMP) Eka Auwi Tenouye 



oleh: Men Piet Tenouye
 
Jayapura SuaraMahasiswaPapua perkembangan virus Corona ini ditulis oleh Men Piet Eka auwi, mengacu pada belahan permukaan bumi, krisis hebat pada 12 tahun dimasa lalu terhadap AS,beserta sekutunya yang dimana hal ini merupakan kosekuensi dari pertentangan antara penindas dan yang tertindas.Sudah tidak hanya menganalisis pada kata-kata, tetapi melainkan menenggelamkan pada lautan kekuatan rakyat tertindas dalam memenangkan perjuangan sosial, Minggu (19/04/2020),"

Covid-19 merebak pada permukaan terjadi goncangan Global diberbagai negara-negara maju dan terbelakang misalnya; Indonesia, As,Tiongkok, Italia,Iran,dsb. Atau telah terkonfirmasi dari WHO tersebar di 208 negara untuk sementara,yang melayangkan ribuan jiwa."benda mati yang dapat hidup di bumi ini tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya, pada benda mati. Namun ada catatannya. perlu memapahami misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan (cairan flu atau penyakit penular pada  pernapasan yang disebabkan oleh virus) tersebut; 

"lalu kena di baju,dan kain dll, maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Kalau baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati.Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Kalao sudah mengering ya sudah virusnya akan mati"

Virus ini tidak bisa hidup di udara*. Dia hanya jadi butir-butir kristal otomatis jenis virus tiap virus ini terjadi pada tahap yakni, virus flu, TB, paru, dll maka perlu antisipasi jauh dari mata'Ku.

Bagaimana dengan berjaba tangan sema keluarga lainnya? Tidak berarti apa  penjelasan diatas"Walaupun tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut. Terjadi penyebaran kelebaran tubuh manusia lewat  berbagai macam di sebabkan melalui itu membasuhnya dengan anti sabun, air panas, asing, atau cairan cuka


Penulis adalah mahasiswa Jayapura yang kuliah di universitas cenderawasih pada fakultas Kesehatan masyarakat.

Editor : Gobai Awitoyai

No comments

TERIMAH KASIH SUDAH MENGUNJUNGI KABAR MAHASISWA PAPUA